Sabtu, 12 Agustus 2023

5 TIPS MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK

Tags

 

5 TIPS MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kemandirian sebagai salah satu perkembangan personal sosial merupakan keterampilan yang dapat diajarkan kepada anak sejak dini. Saat ia memasuki usia balita, ketika pertumbuhan dan perkembangan terjadi dengan pesat, Ibu perlu peka untuk mengenali kebutuhan anak agar mampu mandiri. 


Melihat buah hati tumbuh menjadi anak yang mandiri tentu menjadi harapan semua orangtua. Sebagai orang tua, kita perlu berhati-hati dalam pengasuhan anak pada masa perkembangannya karena setiap didikan kita dapat berpengaruh besar bagi kehidupan sang anak di masa depan.


Anak yang terbiasa tidak melakukan apa-apa sendiri semuanya dilakukan orangtuanya akan menjadi anak yang tidak mandiri. Sedangkan kemandirian otomatis berdampak pada masa depannya. Dampak tercepat terlihat saat anak usia SD.


Dra Tatik Meiyuntari Ningsih Mkes Psikolog menyampaikan kemandirian merupakan tingkat perkembangan seseorang yang ditandai dengan kemampuan berdiri sendiri dan mengandalkan kemampuannya untuk melakukan berbagai kegiatan dan menyelesaikan berbagai masalah tanpa bergantung pada orang lain.


Berdasarkan buku Positive Pushing, orang tua harus memberi kesempatan anak untuk mandiri sedini mungkin. Ibu harus memberikan anak sejumlah kebebasan supaya ia bisa menjadi diri sendiri dan menjalan dunianya atas keinginannya sendiri.


Nah, disini kita punya 5 tips untuk mendidik anak menjadi mandiri.

Berikut ini merupakan cara mendidik anak agar menjadi mandiri, yaitu:


1. Ajarkan anak tanggung jawab sejak dini

Kita bisa memberikan anak tugas-tugas sederhana yang perlu dilakukan anak dengan tanggung jawab, seperti menyikat gigi, makan, atau mengemas tas sekolahnya sendiri.


2. Latih anak untuk membuat keputusan sendiri

Sebagai orangtua, sebenarnya kita tidak bisa terlalu memaksakan anak untuk mengambil pilihan tertentu. Jika kita tetap melakukannya, yang ada anak malah merasa kurang nyaman atau bahkan tidak ikhlas dalam menjalani kewajibannya.

Kita bisa memberi masukan mengenai keputusan yang akan dipilih anak dengan cara memberi penjelasan dari sisi positif dan negatif bila ia hendak melakukan suatu hal.

Jika pilihan yang dibuat sang anak keliru, berikanlah penjelasan yang mudah dimengerti agar ia kelak bisa mengambil pilihan yang lebih baik.


3. Kenalkan anak dengan hal baru

Bila salah satu permasalahan yang sering dihadapi anak adalah selalu malu, takut, bahkan menolak berbaur dengan orang-orang di sekitarnya, coba lebih sering membawanya untuk bertemu dengan banyak orang.

Kita bisa mulai dari mengajaknya bermain di taman sore hari, di mana banyak terdapat anak-anak seusianya.

Secara tidak langsung, cara ini akan membantu anak agar tidak “kaget” ketika dihadapkan dengan hal-hal baru yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya.


4. Hargai kerja keras anak

Dukung kemampuan baru anak dengan banyak feedback positif.

Saat anak tidak bisa melakukan sesuatu, jangan sampai mengatakan kalimat seperti “Masa hal mudah seperti itu kamu tidak bisa?”, karena kalimat tersebut dapat menurunkan kepercayaan diri pada anak. Lebih baik tetap ucapkan terima kasih karena ia sudah mau berusaha, serta Ibu tetap bangga dan menyayanginya.


5. Hindari membanding-bandingkan anak dengan anak yang lain

Menurut psikolog Schrag Hershberg, ketika orang tua membandingkan anak mereka dengan orang lain, itu akan membuat mereka merasa rendah diri."Pada akhirnya, anak-anak akhirnya merasa diri mereka buruk. Ini merupakan faktor risiko untuk sejumlah hal negatif di kemudian hari, seperti kecemasan, depresi, dan penyalahgunaan narkoba," katanya.

Hal ini tentu dapat membuat anak merasa tidak nyaman, tidak setia dan secara psikologis tidak aman.


Nah, itulah beberapa tips yang dapat ibu lakukan untuk mengajarkan kemandirian pada anak. Dengan menerapkan semua metode tersebut, anak tidak menjadi manja dan tidak memiliki sifat ketergantungan pada orangtua atau bahkan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dengan mengajarkan sifat ini secara dini, tentu akan menjadi kebiasaan yang baik hingga anak dewasa.









Budi Helmi Ananda, Pendiri Berita Lokal, sebuah usaha multimedia di antara nya memberikan Berita Lokal terupdate. Baca profil Budi Helmi Ananda selengkapnya, klik di sini...

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :


EmoticonEmoticon